Dalam penyaluran data antar komputer atau komunikasi antar data, data yang disalurkan harus dimengerti oleh masing-masing perangkat baik oleh pengirim maupun penerima. Untuk itu digunakan system sandi sesuai standard. Suatu karakter didefinisikan sebagai huruf, angka,tanda aritmetik dan tanda khusus lainya.
http://komputasi.wordpress.com/2009/01/17/daftar-kode-ascii/
1. Kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Kode ini bernilai dari 0 sampai 127 (128 kode) meskipun tidak semuanya dapat ditampilkan di dalam program. Kode bernilai sampai dengan 31 dinamakan kode control, sedangkan 32 sampai dengan 126 adalah kode ASCI yang dapat ditampilkan. Alfabet A sampai Z diwakili oleh kode desimal 65 sampai 90.
a. ASCII 7-bit
ASCII singkatan dari American Standard Code for Information Interchange atau ada yang menyebut dengan American Standard Commintee on Information Interchange dikembangkan oleh ANSI (American National Standards Institute) untuk tujuan membuat kode biner yang standar. Kode ASCII yang standar menggunakan kombinasi 7-bit, dengan kombinasi sebanyak 127 dari 128 (27 = 128) kemungkinan
kombinasi, yaitu :
· 26 buah huruf capital (upper case) dari A s/d Z
· 26 buah huruf kecil (lower case) dari a s/d z
· digit decimal dari 0 s/d 9
· 34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan untuk informasi status operasi computer
· 32 karakter khusus (special characters)
ASCII 7-bit banyak digunakan untuk komputer-komputer generasi sekarang, termasuk komputer mikro.
b. ASCII 8-bit
ASCII 8-bit terdiri dari kombinasi 8-bit mulai banyak digunakan, karena lebih banyak memberikan kombinasi karakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic yang tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti ♥ ♦ ♣ ♠ α β ►◄ karakter dan sebagainya dapat diwakili. Komputer IBM PC menggunakan ASCII 8-bit.
Tabel ASCII
Tabel ASCII
2. Kode BCD (Binary Code Desimal)
BCD adalah sistem pengkodean bilangan desimal yang metodenya mirip dengan bilangan biner biasa; hanya saja dalam proses konversi, setiap simbol dari bilangan desimal dikonversi satu per satu, bukan secara keseluruhan seperti konversi bilangan desimal ke biner biasa. Hal ini lebih bertujuan untuk “menyeimbangkan” antara kurang fasihnya manusia pada umumnya untuk melakukan proses konversi dari desimal ke biner -dan- keterbatasan komputer yang hanya bisa mengolah bilangan biner. Terdiri dari 6 bit perkarakter dengan kombinasi 64 karakter. Untuk asynkron terdiri dari 9 bit : 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.
Table BCD 4 bit
Desimal | BCD 4 bit |
0 | 0000 |
1 | 0001 |
2 | 0010 |
3 | 0011 |
4 | 0100 |
5 | 0101 |
6 | 0110 |
7 | 0111 |
8 | 1000 |
9 | 1001 |
Kode BCD yang orisinil sudah jarang dipergunakan untuk komputer generasi sekarang, karena tidak dapat mewakili huruf atau simbol-simbol karakter khusus. BCD dipergunakan pada komputer generasi pertama.
3. Kode BAUDOT
Berawal dari kode morse. Ada kode 4-an, 5-an, 6-an, dan 8-an yang digunakan untuk pengiriman telegraph yang disimpan di pita berupa lubang tutup. Untuk lubang sebanyak 6x berturut-turut disebut sebagai kode 6-an. Begitu juga yang lainya. Kode ini juga digunakan sebagai satuan kecepatan pengiriman data. Kode baudot ini ada sejak 1838 ditemukan oleh Frenchman Emile Baudot sebagai bapak komunikasi data. Terdiri dari 5 bit perkarakter (sehingga dapat dibuat 32 karakter) dan untuk membedakan huruf dengan gambar dipakai kode khusus, yakni 111111 untuk letter dan 11011 untuk Kode ASCII.
Binary | Decimal | Hex | Octal | Letter | U.S. Figures | CCITT No.2 Figures |
00000 | 0 | 0 | 0 | N/A | N/A | N/A |
00001 | 1 | 1 | 1 | E | 3 | 3 |
00010 | 2 | 2 | 2 | LF | LF | LF |
00011 | 3 | 3 | 3 | A | - | - |
00100 | 4 | 4 | 4 | Space | Space | Space |
00101 | 5 | 5 | 5 | S | BELL | ' |
00110 | 6 | 6 | 6 | I | 8 | 8 |
00111 | 7 | 7 | 7 | U | 7 | 7 |
01000 | 8 | 8 | 10 | CR | CR | CR |
01001 | 9 | 9 | 11 | D | $ | WRU |
01010 | 10 | A | 12 | R | 4 | 4 |
01011 | 11 | B | 13 | J | ' | Bell |
01100 | 12 | C | 14 | N | , | , |
01101 | 13 | D | 15 | F | ! | ! |
01110 | 14 | E | 16 | C | : | : |
01111 | 15 | F | 17 | K | ( | ( |
10000 | 16 | 10 | 20 | T | 5 | 5 |
10001 | 17 | 11 | 21 | Z | " | + |
10010 | 18 | 12 | 22 | L | ) | ) |
10011 | 19 | 13 | 23 | W | 2 | 2 |
10100 | 20 | 14 | 24 | H | # | £ |
10101 | 21 | 15 | 25 | Y | 6 | 6 |
10110 | 22 | 16 | 26 | P | 0 | 0 |
10111 | 23 | 17 | 27 | Q | 1 | 1 |
11000 | 24 | 18 | 30 | O | 9 | 9 |
11001 | 25 | 19 | 31 | B | ? | ? |
11010 | 26 | 1A | 32 | G | & | & |
11011 | 27 | 1B | 33 | Figures Shift | Figures Shift | Figures Shift |
11100 | 28 | 1C | 34 | M | . | . |
11101 | 29 | 1D | 35 | X | / | / |
11110 | 30 | 1E | 36 | V | ; | = |
11111 | 31 | 1F | 37 | Letters Shift | Letters Shift | Letters Shift |
4. Kode EBCID (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
Menggunakan 8 bit perkarakter dengan 256 kombinasi karakter. Asynkron : 1 bit awal, 8 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) adalah kode 8-bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (28) kombinasi karakter, pada EBCDIC,High-order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low order bits atau 4-bit kedua disebut dengan numeric bit.
Kode EBCDIC banyak dipakai pada computer generasi ke tiga, seperti pada sistem operasi computer merk IBM, seperti z/OS, OS/390, VM, VSE, OS/400, dan i5/OS. Kode EBCDIC ini juga dipakai untuk beberapa jenis komputer lain seperti Fujitsu-Siemens BS2000/OSD, HP MPE/iX, dan Unisys MCP.
Kode ini merupakan pengembangan dari kode 6-bit yang dipakai untuk kartu berlubang (punched card) pada komputer IBM antara akhir tahun 1950an dan awal tahun 1960an. Variasi dari kode EBCDIC ini disebut CCSID 500 yang ditampilkan pada tabel di bawah ini dalam normat bilangan komputer hexadesimal. Kode 00 sampai 3F dipakai untuk huruf kendali, kode 40 untuk spasi, dan lain sebagainya.
Tabel EBCID
Tabel EBCID
5. Kode SBCID (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code)
Merupakan kode binary yang dikembangkan dari BCD, SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit sehingga lebih banyak kombinasi yang bisa dihasilkan yaitu sebanyak 64 (26) kombinasi kode, yaitu 10 kode untuk digit angka, 26 kode untuk huruf alphabetic dan sisanya karakter-karakter khusus tertentu. SBCDIC, digunakan untuk computer generasi kedua.
Tabel . SBCDIC
SBCDIC | Karakter | SBCDIC | Karakter |
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 01 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 | 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F G H I | 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 | J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z |
Sumber : http://putsuhendera.wordpress.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar