Laman

welcome

WELCOME IN MY BLOG

Sabtu, 29 Agustus 2009

Prestasi Yang Membanggakan.............

Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) 2009 yang terdiri dari:
Angelina Veni Johanna (SMA 1 BPK Penabur, Jakarta)
Reinardus Surya Pradhitya (SMA Kanisius, Jakarta)
Risan (SMAN 1 Tangerang)
Christanto Handojo (SMA Kanisius, Jakarta)

Berhasil memenangkan dua medali perak dan satu medali perunggu dari ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2009 di Plovdiv, Bulgaria.

Medali perak pertama diraih Angelina dengan skor 506, dan medali perak kedua atas nama Reinardus dengan skor 502. Sementara medali perunggu diperoleh atas nama Risan dengan skor 445. Sementara, Chirstanto dengan skor total 389, sayangnya masih belum beruntung untuk menambah jumlah medali yang dimenangkan Indonesia.

"Prestasi kami tahun ini menurun di bandingkan tahun lalu yang berhasil menyabet satu emas dan tiga perunggu," tutur Suryana Setiawan, Team Leader TOKI 2009. Meski prestasi tahun ini kalah mentereng dibanding yang diraih tahun lalu, namun tetap saja, apa yang telah diupayakan TOKI tahun ini menjadi kado yang sangat istimewa bagi Indonesia yang tengah merayakan hari jadinya ke-64.

Rekor Baru
Suryana juga menambahkan, "ada catatan baru yang telah ditorehkan dan layak untuk dibanggakan, yaitu untuk pertama kalinya peserta putri kita berhasil mendapatkan medali. Itu pun langsung medali perak dengan skor terbaik di antara semua peserta Indonesia."

Sang Juara
Bagi Reinardus Surya Pradhitya, prestasi ini merupakan peningkatan dari prestasi tahun lalu, yaitu dari medali perunggu menjadi perak di tahun ini.

Risan yang juga adalah pemenang medali perunggu tahun lalu, kembali harus mengulangi perolehannya di tahun ini dengan perunggu. Padahal, ia menargetkan hasil yang lebih baik.

Sementara Christian Handojo kurang mujur. Terpaut hanya beberapa poin --tidak sampai lima poin-- dari bawah batas bawah penerima perunggu. Ia juga kehilangan beberapa poin di soal yang seharusnya ia bisa kerjakan. Namun, seperti biasanya dalam pertandingan tingkat dunia ini sedikit kesalahan yang dilakukan dapat berakibat sangat fatal.

Semoga saja di Olimpiade Komputer 2010 nanti Indonesia semakin meningkatkan prestasinya lagi, dan menyabet semua medali emas. Maju Terus Indonesiaku!


Inilah 2 Orang Pengetik SMS Tercepat di Indonesia

Dua orang pengetik SMS tercepat dari Indonesia, yang disaring melalui LG Mobile World Cup 2009, akhirnya ditetapkan sebagai perwakilan Indonesia di kompetisi SMS dalam hal kecepatan dan ketepatan menulis SMS tingkat dunia di Amerika Serikat.

Mereka adalah Syanti Deviani, pemenang SMS tercepat skala nasional kategori Numeric asal Jogjakarta, dan Jimmy Heriyanto, wakil Indonesia asal Jakarta untuk kategori Qwerty. Keduanya dinobatkan LG Mobile Communications Indonesia sebagai pemilik jari tercepat dalam urusan mengetik SMS di tingkat nasional, menyingkirkan sekitar 200 peserta finalis lainnya di Djakarta Theater, Jakarta, akhir minggu lalu.

Selain berhak atas hadiah uang tunai sejumlah 50 juta rupiah, pemenang utama juga akan menjadi wakil Indonesia untuk berlaga di kompetisi yang sama pada tingkat global di Amerika Serikat.

Pada kompetisi final yang diselenggarakan sekitar akhir tahun ini, Syanti dan Jimmy akan berhadapan dengan sejumlah perwakilan dari 15 negara selain Indonesia, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Spanyol, Portugal, Kolombia, China, Rusia, Afrika Selatan, Meksiko, Korea, Argentina, Brazil, Peru, Vietnam dan Malaysia. Setelah malam final ini, pemenang Indonesia tinggal selangkah lagi untuk menembus kejuaraan dunia, dan mengukirkan namanya dalam Guinness World Record sebagai pengetik SMS tercepat di dunia.

Syanti Deviani, adalah gadis berusia 16 tahun yang berasal dari Jogjakarta. Ia mengaku baru pertama kali mengikuti kompetisi ini melalui booth LG Mobile World Cup 2009 yang bertempat di FX Mall, Jakarta. "Kebetulan waktu itu sedang ada acara keluarga, dan saya melihat stand LG Mobile world Cup 2009 di FX Mall. Saya tertarik untuk mengikuti kompetisinya. Tetapi, saya sama sekali tidak menyangka bisa menang," kata Syanti yang saat ini tercatat sebagai salah satu siswa SMA Negeri 6 Jogjakarta.

Sementara wakil Indonesia asal Jakarta dalam kategori Qwerty, Jimmy Heriyanto, mempunyai kisah yang sedikit berbeda dari Syanti. Pria lulusan S2 Hubungan Internasional Universitas Indonesia ini mengaku pertama kali mengikuti kompetisi ini melalui booth LG Mobile World Cup 2009 yang bertempat di Mall Ambassador, Jakarta. "Sejak pertama kali ikut, saya terus melatih kecepatan dan ketepatan mengetik sms melalui website resmi kompetisi ini.
Mari kita beri doa dan dukungan kepada mereka Syanti dan Jimmy agar mereka dapat memenangkan perlombaan di tingkat dunia nanti dan mengharumkan nama Indonesia. Maju Terus Indonesia!


HP termahal di Dunia

Handphone Termahal di Dunia "Vertu Signature Cobra" Seharga Rp 3 Miliar

SAN FRANSISCO - Vertu terkenal dengan ponsel-ponsel mahal. Kali ini mereka menggelontorkan ponsel dengan harga lebih dari Rp 3 miliar.

Dilansir melalui Gizmodo, Jumat (28/8/2009), Vertu Signature Cobra merupakan ponsel mewah terbaru keluaran perusahaan yang masih memiliki hubungan kerabat dengan Nokia ini. Vertu jenis terbaru ini bisa dimiliki dengan harga USD310.000 atau sekira Rp3.100.000.000 (dengan asumsi USD1 sama dengan USD10.000). Namun jika kocek anda tidak mencukupi, anda bisa memiliki Vertu Cobra versi murahnya, seharga USD115.000 atau sekira Rp1.150.000.000.

Mahal? Sudah pasti. Ponsel mahal apa yang tidak dimiliki Vertu. Seperti biasa, ponsel ini bukanlah sekedar ponsel namun banyak perhiasan mewah yang menghiasinya. Misalnya saja permata, zamrud hingga rubi.

Tampak depan, anda bisa melihat belitan ular kobra yang terbuat dari ratusan batu rubi, tepatnya 439 batu rubi yang dirangkai membentuk ular kobra. Keypad pada Vertu pun dihiasi dengan beberapa serpihan rubi. Di dalam belitan rubi kobra tersebut, Vertu menyematkan dua buah batu permata yang cukup besar. Bahkan mata sang kobra ditandai dengan dua buah batu zamrud berwarna-warni.

Untuk urusan fitur, Vertu memang bukan jagonya. Bahkan dalam ponsel ini tidak dilengkapi dengan jaringan 3G sekalipun, maupun MP3. Bagi vertu, kemewahan di muka ponsel sudah menjadi ciri khas Vertu yang hanya bisa dimiliki oleh sebagian kecil masyarakat.

Tidak heran jika Vertu kemudian hanya memproduksi ponsel 3 miliar ini secara terbatas. Isu yang beredar, Vertu hanya mau memproduksi ponsel ini melalui proses pemesanan saja. Saat ini baru 8 orang kaya yang memesan Vertu Cobra. Namun Vertu tetap menargetkan setidaknya ada 26 miliarder yang akan memesan Vertu Signature Cobra ini.